Menggambar Bentuk

Pada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang datar (dua dimensi)  melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang.

Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar (kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan kalian membuat gambar bentuk.

Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek manusia dikenal dengan istilah menggambar model.  Menggambar bentuk tidak sama dengan menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena :

F Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak boleh hasil imajinasi.

F Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti apa yang kita lihat ketika menggambar.

F Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan yang tidak (bayangan benda).

I. OBYEK GAMBAR BENTUK

Obyek yang digunakan dalam menggambar bentuk bermacam-macam, namun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar, yaitu :

a.       Bentuk Geometris, yaitu obyek-obyek yang mempunyai bentuk beraturan.

  • Bentuk Kubistik

Obyek yang mempunyai bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma dan limas.  Contohnya almari, kulkas, meja, kursi, buku, bangunan rumah, televisi, koper dan sebagainya.

  • Bentuk Silindris

Obyek yang mempunyai bentuk dasar tabung, kerucut.  Contohnya kipas listrik, botol, kendi, topi, pensil, panci, ember dan sebagainya.

  • Bentuk Bola

Obyek yang mempunyai bentuk dasar bola.  Contohnya bola lampu, buah kelapa, buah jeruk dan sebagainya.

b.      Bentuk Non Geometris, yaitu obyek-obyek yang bentuknya tidak beraturan (bukan kubistik, silindris dan bola).  Contohnya sebongkah batu, air, api, sayur-sayuran dan sebagainya.

II. MEDIA MENGGGAMBAR BENTUK

Yang dimaksud dengan media disini adalah bahan dan alat-alat menggambar yang diperlukan dalam menggambar bentuk.

a.       Bahan yang digunakan :

1)      Bidang gambar dapat menggunakan kertas gambar, karton, papan tulis atau benda-benda lainnya yang mempunyai bidang datar.

2)      Pewarna yang biasa digunakan antara lain pastell, crayon, cat air, cat minyak,  pensil konte dan sebagainya

b.      Alat yang digunakan :

Pada dasarnya semua jenis alat gambar dapat kalian gunakan untuk menggambar bentuk diantaranya, pensil, kuas, pena gambar, palet dan tempat air.

III. PRINSIP GAMBAR BENTUK

Untuk dapat membuat gambar bentuk yang baik, kalian harus memperhatikan beberapa prinsip seni rupa (desain).  Karena hal ini bertujuan agar gambar yang kalian buat sesuai dan mirip dengan bentuk aslinya.  Prinsip seni rupa yang dimaksud adalah perspektif, komposisi, proporsi dan bayang-bayang.

a. Perspektif

Dengan menerapkan prinsip perspektif maka gambar yang dibuat akan memunculkan kesan keruangan (kedalaman) dan obyek yang digambar sesuai dengan apa yang terlihat.  Hal ini seperti pengertian perspektif yaitu menggambar sesuai pandangan mata (prospectiva dalam bahasa Italia berarti pandangan).

Dengan demikian gambar yang dibuat harus sesuai dengan yang kalian lihat, benda yang dekat digambar lebih besar dibandingkan benda yang letaknya jauh atau benda yang jauh warnanya lebih pudar dibandingkan dengan benda yang dekat letaknya.  Hal ini sudah dirumuskan dalam

HUKUM PERSPEKTIF :

1.      Letak Garis horison pada bidang gambar menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang menggambar.

2.      Titik-titik  Hilang selalu terletak pada garis Horison

3.      Semua garis yang sejajar dengan tanah digambar sejajar dengan garis horison

4.      Semua garis sejajar yang mengarah ke garis horison akan bertemu di satu titik pada garis horison.

5.      Semua garis yang tegak lurus dengan tanah tetap digambar tegak lurus dengan garis horison.

6.      Warna benda makin jauh makin pucat (pudar)

7.      Bidang bulat akan terlihat atau digambar menjadi bentuk elips.

Istilah-istilah dalam gambar perspektif antara lain :

Garis Horison (GH) , yaitu garis maya batas antara bidang langit dan tanah. Disebut juga cakrawala yang menjadi ukuran tinggi mata penggambar pada bidang gambar.

Titik Hilang (TH), yaitu titik pertemuan semua garis atau bidang yang mengarah dan menghilang pada garis horison.  Semua titik atau benda yang semakin jauh dari pandangan akan menghilang pada titik hilang ini.

CO.CC:Free Domain

Hasil Karya dan Kegiatan